Tritunggal dalam kekristenan

 

Tritunggal atau Trinitas dalam kekristenan seringkali disalahartikan bahwa Tuhan-nya orang kristen ada tiga. Ini bisa terjadi karena pemahaman dari pengajaran tentang Tritunggal yang kita terima salah. 

Tritunggal sering dipahami dengan ilustrasi seperti manusia yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh tetapi satu, namun menurut saya ilustrasi inipun salah karena tubuh, jiwa dan roh merupakan suatu kesatuan atas tiga bagian yang membentuk manusia dan yang akan terpisah ketika manusia itu mati yaitu daging kembali ketanah, roh hidup kembali kepada Tuhan dan jiwa menunggu penghakiman. Sehingga pemahaman Tritunggal dengan ilustrasi diatas adalah salah karena Tritunggal adalah SATU bukan suatu kesatuan dari tiga bagian

Selain itu, Tritunggal juga sering dipahami dengan ilustrasi seperti manusia dengan penyebutannya karena statusnya, contoh seorang dengan nama Binsar kalau dirumah sebagai seorang kepala keluarga dan kalau dikantor sebagai direktur/pemimpin perusahaan dan kalau diluar rumah atau kantor sebagai pribadi/masyarakat, namun menurut saya ilustrasi inipun salah karena ketiga status ini akan saling meninggalkan sesuai dengan dimana statusnya berada. contoh ketika binsar pulang kerumah maka binsar akan meninggalkan statusnya sebagai direktur/pemimpin perusahaan. Sehingga pemahaman Tritunggal dengan ilustrasi diatas adalah salah karena Tritunggal adalah SATU status yang tetap ada dan tidak saling meninggalkan. 


LALU Bagaimana memahami Tritunggal ?

Saya akan mencoba menjelaskan pemahaman Tritunggal dengan menggunakan ilustrasi matahari.

Tak seorangpun yang pernah melihat matahari secara langsung selain melihat sinar dan terang-nya. Sinar-nya disebut sinar matahari dan terang-nya disebut terang matahari. Dan bukan berarti matahari jadi beranak jika sinar-nya disebut sinar matahari dan terang-nya disebut terang matahari.

Matahari, Sinar matahari dan terang matahari adalah satu bukan kesatuan dari beberapa bentuk/wujud. Sinar matahari dan terang matahari berasal dan datang dari matahari itu sendiri sehingga matahari, sinar matahari dan terang matahari tidak dapat dipisahkan.

Kita tidak dapat melihat matahari secara langsung tetapi kita dapat melihatnya melalui sinar dan terangnya.

Dari ilustrasi diatas, 

Demikian juga dengan Tuhan (Bapa) bahwa kita tidak dapat melihat gambar dan rupa Bapa secara langsung tetapi kita dapat melihatnya melalui Firman dan Roh-Nya yang secara kedagingan sama dengan manusia tetapi roh-Nya adalah Roh Tuhan yaitu Yesus Kristus sebagaimana dalam Yohanes 1:14 dikatakan bahwa "Firman itu telah menjadi manusia" dan dalam Lukas 4:18 Yesus berkata "Roh Tuhan ada pada-Ku". 

Firman adalah kehendak Bapa dan Roh adalah Kuasa yang memampukan untuk melakukan kehendak Bapa. Seperti sinar matahari dan terang matahari yang datang dan berasal dari matahari demikian juga Firman dan Roh datang dan berasal dari Bapa sehingga Bapa, Firman dan Roh adalah SATU dan tidak dapat dipisahkan dan bukan berarti Bapa mempunyai anak atau beranak karena Firman dan Roh-Nya menjadi manusia yaitu Yesus disebut Anak Allah sebagaimana dalam Yohanes 10:30 Yesus berkata "Bapa dan Aku adalah satu" dan dalam Yohanes 8:42 Yesus berkata " ....Aku datang dan berasal dari Allah".

Karena Bapa, Firman dan Roh adalah satu yang datang dan berasal dari Bapa maka siapa yang telah melihat Yesus juga sama telah melihat Bapa sebagaimana dalam Yohanes 14:9 Yesus berkata " ...barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" 

Yesus didalam Bapa dan Bapa didalam Yesus

Yesus datang dan berasal dari Bapa

Yesus adalah gambar dan rupa Bapa. 


Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin



Estomihi FP Simatupang



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tritunggal dalam kekristenan"

Post a Comment