Masalah, Cobaan dan Malapetaka


Masalah, cobaan dan malapetaka adalah sesuatu yang tidak disukai manusia karena hal itu tidak menyenangkan atau menambah atau semakin membuat menderita. 

Ketiganya jika kita jabarkan mungkin demikian :

1. Masalah

adalah sesuatu hal yang tidak menyenangkan atau sesuatu hal yang mengurangi kesenangan kita. 

Bentuk masalah yang kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari, contohnya : sakit gigi, tiba-tiba ban kempes  karena sesuatu hal padahal kita sedang buru-buru, dll. Namun hal ini tidak terlalu membuat kita terlalu khawatir. Tidak perlu tindakan rohani yang terlalu dalam untuk dapat menyelesaikan ini. Penyelesaiannya dapat dilakukan dengan berdoa dan melakukan tindakan yang perlu untuk itu.


2. Cobaan

Adalah juga sesuatu hal yang hampir sama dengan masalah. Hanya khawatir dari akibat dari yang ditimbulkannya lebih besar dari masalah. Datangnya pencobaan hampir sama dengan masalah yaitu dapat sebagai akibat perbuatan kita atau juga perbuatan orang lain. 

Contohnya : cobaan karena kita ditipu orang, cobaan usaha kita gagal yang berakibat kerugian karena kurangnya perencanaan. 

Menghadapi cobaan tidak sama dengan menghadapi masalah karena perlu menenangkan diri, mengkoreksi diri dan menyerahkannya kedalam Tuhan. Perlu ketekunan dan penyerahan diri yang sempurna. Kalau tidak akan membuat kita frustasi yang berujung tidak waras atau kita akan bersekutu dengan setan untuk menghadapi atau mengatasi cobaan tersebut, yang meskipun hal ini dalam amsal salomo dan mazmur daud adalah sebuah kesia-siaan belaka.


3. Malapetaka

Adalah sesuatu yang terjadi atas kita yang bukan karena akibat perbuatan kita secara langsung tetapi adalah akibat perbuatan manusia atau karena Tuhan yang menimpakannya kepada manusia. 

Contoh malapetaka akibat perbuatan manusia adalah seperti serangan hujan roket dari suatu wilayah musuh. 

Contoh malapetaka dari Tuhan adalah peristiwa sodom dan gomora dan peristiwa air bah.  

Malapetaka menghadapkan kita pada kebinasaan/ kematian sehingga kita dalam menghadapi malapetaka tidak seperti menghadapi masalah dan cobaan. Jika menghadapi malapetaka yang bukan karena kehendak Tuhan maka perlulah kita berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan bertindak bijak sebagaimana amsal salomo berkata : orang bijak bersembunyi ketika melihat malapetaka. Jika hal itu kehendak Tuhan maka kita hanya dapat berdoa memohon dan bertobat dari kelakuan kita supaya kiranya malapetaka itu dilalukan dari kita seperti bangsa niniwe yang tidak jadi ditimpa malapetaka.


Repleksi

Dalam kehidupan kita sehari- hari terkadang kita merespon masalah, cobaan dan malapetaka dengan respon yang salah. Seperti seorang anak kecil yang tangannya kena gores lalu berdarah sedikit kemudian akan menangis sekencang-kencangnya seperti dunia mau kiamat karena kekwatiran yang berlebihan.

Demikian juga dengan respon seorang anak muda  yang  menganggap sepele dengan tanganya yang terluka karena benda yang jika tidak diobati dengan baik dan benar dapat berakibat tangannya diamputasi.

Demikian juga dengan seorang yang berlari menantang malapetaka yang sedang terjadi karena merasa itu hanyalah  masalah kecil atau cobaan yang akhirnya dia sendiri binasa/ mati karena malapetaka tersebut.


Respon

Berdoalah kepada Tuhan atas apa yang anda alami, agar kita tahu bagaimana kita harus menghadapinya. 


Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin


Estomihi FP Simatupang, SH.,MH

Advokat dan Konsultan Hukum

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masalah, Cobaan dan Malapetaka"

Post a Comment